A. DILIHAT DARI PENDEKATAN KESUSASTRAAN
Ilmu Budaya Dasar semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari
bahasa inggris the humanities.Istilah ini berhasal dari bahasa latin
humanus,yang berati manusiawi, berbudaya, dan halus.
Hampir disetiap jaman, seni termasuk sastra memegang peranan yang
penting dalam the humanities. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi
nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusian
seperti seperti yang terdapat dalam filsafat atau agama.dibanding dengan
cabang the humanities yang lain, seperti hal nya ilmu bahasa.
Seni memegang peranan yang penting, karena nilai-nilai kemanusiaan yang disampaikannya normatif.
Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih
mudah berkomunikasi. Karena tidak normatif, nilai-nilai yang disampaikan
lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya.
Hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting.
Alasan pertama adalah karena sastra menggunakan bahasa. Sementara itu,
bahasa mempunyai untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan
manusia. Dalam usahanya memahami dirinya sendiri, yang kemudian
melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa.
Manusia dan bahasa pada hakekatnya adalah satu. Kenyataan inilah yang mempermudahkan sastra untuk berkomunikasi.
Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya
sastra adalah penjabaran abstraksi. Sastra juga didukung oleh cerita.
Dengan cerita orang lebih mudah tertarik, dan degan cerita orang lebih
mudah mengungkapkan gagasannya dalam bentuk yang tidak normatif.
B. ILMU BUDAYA DASAR YANG DI HUBUNGKAN DENGAN PROSA
Istilah rosa biasanya kita kenal dengan fiksi dan tidak jarang sering
diartikan sebagai cerita rekaan,prosa cerita dan juga sebagai cerita.
Di dalam kesusastraan bahasa Indonesia kita. Ada dua macam prosa yaitu :
~Prosa lama :
1. dongeng
2. hikayat
3. sejarah
4. epos
5. cerita pelipur lara
~Prosa baru :
1.cerita pendek
2.roman / novel
3.biografi
4.kisah
5.otobiografi
C. NILAI YANG TERKANDUNG DALAM PROSA FIKSI
Sebagai seni yang berpondasi cerita, pasti dan harus dalam karya
sastranya mengandung nilai-nilai moral, pesan, dan berbagai cerita.
Adapun point-point yang dapat kita peroleh melalui membaca prosa, antara lain :
1. prosa fiksi memberikan rasa gembira atau senang
2. prosa fiksi memberikan suatu informasi didalamnya
3. prosa fiksi memberikan warisan budaya
4. prosa dapat memberikan suatu penyesuaian wawasan.
D. ILMU BUDAYA DASAR YANG MENGHUBUNGKAN DENGAN PUISI
Puisi adalah sesuatu yang kita kenal dengan rangkaian kata-kata indah
yang penuh makna didalamnya,apalagi jika kita benar-benar meresapi
dalam membacanya.
Puisi termasuk dalam seni sastra, sedangkan sastra merupakan bagian dari
kesenian, dan kesenian itu sendiri merupakan bagian dari kebudayaan.
Jika kita pikirkan puisi adalah suatu rangkaian kata-kata yang membentuk
beberapa kalimat yang penuh dengan makna hidup, alam, bahkan keTuhanan
yang di ekspresikan oleh sang penyair dalam bentuk tulisan maupun
ekspresi dari puisi yang dibacakan.
Didalam Ilmu Budaya dasar kita menemukan penyajiaan puisi, adapun yang mendasarinya, yaitu :
1. adanya hubungan didalam pembuataan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
2. adanya suatu rasa insyaf atau sebuah kesadaran seseorang dari suatu kejadian.
3. puisi dan keinsyafan sosial
DAFTAR PUSTAKA :
Nugroho, W. 1996. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Universitas Gunadarma.
http://robertyusnanto.wordpress.com/2010/10/31/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan/
Rabu, 28 Maret 2012
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Manusia
dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan
dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna
menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun
menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari
kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya Manusia.
A. MANUSIA
B. KEBUDAYAAN
Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya Manusia.
A. MANUSIA
Dipandang
dari segi ilmu eksakta, manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel
atom yang membentuk jaringan system yang dimiliki oleh manusia ( ilmu
kimia ). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang
saling terkait satusama lain dan merupakan kumpulan dari energi ( ilmu
fisika ). Manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalamgolongan
mahluk mamalia ( biologi ). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan
mahluk yang ingin memperolehkeuntungan atu selalu memperhitungkan
setiap kegiatan, sering disebut homo economicus ( ilmu ekonomi ).
Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (
sosiologi ), mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan( politik ).
Dan lain sebagainya.
1. Manusia itu terdiri dari empat unsure yang saling terkait, yaitu :
a. Jasad; yaitu badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba, dan difoto, dan menempati ruangdan waktu.
b. Hayat; yaitu mengandung unsure hidup, yang ditandai dengan gerak
c.
Ruh; yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara
spiritual dan memahami kebenaran,suatu kemampuan mencipta yang bersift
konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
d. Nafs; dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentan diri sendiri
2. Manusia sebagai satu kepribadian yang mengandung 3 unsur yaitu :
a.
Id. Yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan
paling tidak nampak. Id merupakan libidomurni, atau energi psikis yang
menunjukkan cirri alami yang irrasional dan terkait masalah sex, yang
secarainstingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran. Id tidak
berhubungan dengan lingkungan luar diri,tetapi terkait dengan struktur
lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator antara insting Id
dengan dunia luar.
b.
Ego. Merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali
dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif”
karena peranannya dalam menghubgunkan energi Id ke dalam saluran osial
yang dapat dimengerti oleh orang lain.
c.
Superego. Merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul
kira-kira pada usia limat tahun. Dibandingkan dengan Id dan ego, yang
berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari
lingkungan eksternal. Jadi superego menunjukkan pola aturan yang dalam
derajat tertentu menghasilkan control diri melalui sistem imbalan dan
hukuman yang terinternalisasi.
Dari uraian diatas dapat mengkaji aspek tindakan manusia dengan analisa hubungan antara tindakan dan unsur-unsur
Hakekat Manusia
Manusia
diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup yang paling sempurna,
melebihi ciptaan Tuhan yang lain. Manusia terdiri dari jiwa dan raga
yang dilengkapi dengan akal pikiran serta hawa nafsu. menanamkan akal
dan pikiran kepada manusia agar dapat digunakan untuk kebaikan mereka
masing – masing dan untuk orang di sekitar mereka. Manusia diberikan
hawa nafsu agar mampu tetap hidup di bumi ini.
Manusia
diturunkan ke bumi oleh Tuhan agar dapat menjadi khalifah dan
pemimpin. Menghuni bumi yang kita tinggali sekarang ini untuk
melanjutkan hidup sebelum kembali kepada-Nya. Salah satu hakekat
manusia lainnya ialah manusia sebagai makhluk sosial, hidup
berdampingan satu sama lain, berinteraksi dan saling berbagi.
B. KEBUDAYAAN
Kebudayaan
berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan
budi dan akal manusia. Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu
yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga
dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa
merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
- Tujuh unsur kebudayaan universal
1. Sistem Religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.
2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Sistem
yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai
makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan
kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa utuk
berorganisasi dan bersatu.
3. Sistem Pengetahuan
Sistem
yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang
berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula,
sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.
4. Sistem Mata Pencaharian Hidup
Sistem
Mata Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem EkonomiTerlahir karena
manusia memiliki hawa nafsu dan keinginan yang tidak terbatas dan selalu
ingin lebih.
5. Sistem Teknologi dan Peralatan
Sistem
yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan
sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan
manusia dengam makhluk hidup yang lain
6. Bahasa
Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah
sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan
sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa
Inggris.
7. Kesenian
Setelah
memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat
memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat
memuaskan.
- Tiga Wujud Kebudayaan Menurut Dimensi Wujudnya
1.kompleks gagasan
2. konsep
3. pikiran manusia
Perubahan
kebudayaan pada dasarnya tidak lain dari para perubahan manusia yang
hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan itu. Perubahan itu
terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan manusia lainnya, atau
karena hubungan antara kelompok manusia dalam masyarakat. Tidak ada
kebudayaan yanga statis, setiap perubahan kebudayaan mempunyai dinamika,
mengalami perubahan; perubahan itu akibat dari perubahan masyarakat
yang menjadi wadah kebudayaan tersebut.
C. KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara
sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia
sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang
dilaksanakan manusia. Tetapi apakah sesederhana itu hubungan keduanya ?
Dalam
sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya
bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu
kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu
tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuia dengannya.
Tampak bahwa keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan. Contoh
sederhana yang dapat kita lihat adalah hubungan antara manusia dengan
peraturan-peraturan kemasyarakatan.pada saat awalnya peraturan itu
dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang
membuatnya harus patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri itu.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan
dari kebudayaan, karena kebudayaan itu bahwa manusia tidak dapat
dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan
dari manusia itu sendiri. Apa yang tercakup dalam satu kebudayaan tidak
akan jauh menyimpang dari kemauan manusia yang membuatnya.
Disamping
itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan,
emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.Dengan semua kemampuan yang
dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada
hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah
produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan.
Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya
dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya.
Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendukungnya.
DAFTAR PUSTAKA:
PENGERTIAN, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
A. PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
Ilmu Budaya Dasar, dalam bahasa Inggris disebut Basic Humanities merupakan pengetahuan yang diharapkan dapat memberi pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dapat digunakan untuk mengkaji maalah-masalah manusia dan kebudayaan. Masalah manusia tidak dapat dipisahkan dari masalah budaya atau pengetahuan budaya yang juga disebut sebagai humaniora. Humaniora adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan membuat manusia menjadi lebih manusiawi (humanior), dalam pengertian manusia lebih berbudaya.
B. TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR SEBAGAI MATA KULIAH
Ilmu Budaya Dasar sebagai salah satu komonen mata kuliah bertujuan untuk mengembangkan daya tanggap, persepsi, penalaran, dan apresiasi berkenaan dengan lingkungan budaya (Sub-Direktorat Kurikulum dan Perlengkapan Pengajaran, Direktorat Pembinaan Sarana Akademis, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1983). Dengan demikian, dari mahasiswa yang telah memperoleh mata kuliah Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat lebih tanggap, memiliki penglihatan yang lebih jelas, memiliki pemikiran yang lebih mendalam, serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya. Selanjutnya, diharapkan agar mereka dapat ikut dalam pengembangan kebudayaan bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang yang luhur nilainya.
Jumlah mata kuliah yang dibebankan kepada setiap mahasiswa tanpa mata kuliah Ilmu Budaya Dasar pun sudah cukup banyak, namun untuk mahasiswa dari fakultas eksakta, noneksakta, dan agama masih diberikan hanya sebagai salah satu komponen integral sehingga tidak jarang timbul pertanyaan, untuk apakah Ilmu Budaya Dasar diberikan? Setelah dikaji secara mendalam, ternyata Ilmu Budaya Dasar memang perlu diberikan kepada mereka karena sebagai berikut :
a. Mahasiswa perlu mengenal lebih mendalam dirinya sendiri sebagai manusia maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja, misalnya pemikiran dan perasaannya.
b. Mahasiswa perlu mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain sebagai bekal enting untuk pergaulan hidup.
c. Mahasiswa perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia, serta tahu masalah perilaku manusia.
d. Mahasiswa perlu tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih intens terhadap masalah-masalah pemikiran, perasaan, serta perilaku manusia, dan ketentuan yan menciptakannya.
C. RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Ilmu Budaya Dasar atau basic humanities tidaklah identik dengan the humanities atau pengetahuan budaya yang mencakup keahlian filsafat dan seni yang dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang keahlian seperti seni sastra, seni tari, seni rupa, dan lain-lain. Jadi, Ilmu Budaya Dasar bukanlah ilmu tentang berbagai budaya, melainkan pengertian dasar dan pengertian umumnya tentang konsep-konsep dan teori-teori budaya yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah kebudayaan.
Perdebatan terhadap berbagai masalah budaya ini dilakukan dengan menggunakan berbagai pengetahuan budaya (the humanities), baik dengan menggunakan suatu keahlian (disiplin) ataupun dengan menggunakan pendekatan berbagai keahlian (interdisipliner).
DAFTAR PUSTAKA :
Widyosiswoyo, Supartomo. 2004. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Ghalia Indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)